haji dan umrah


Dari mahasiswa  Stai darussalam Martapura Kal-Sel 
BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Kalah kita berbicara tentang haji dan umrah maka kita terlebih dahulu mengetahui tentang definisi, hukum dan landasan dari ibadah tersebut karena kita harus mengetahui apa ibadah yang kita laksanakan dengan jelas agar ibadah haji dan umrah yang dilakukan berjalan dengan lancar dan sempurna, oleh karena itu kita juga harus mengetahui tentang syarat dan rukun dari kedua ibadah tersebut.
Haji adalah mengunjungi ka’bah (baitullah) di makkah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah. Sedangkan umrah adalah berziarah ke baitullah, dan kedua ibadah ini fardhu ain hukumnya bagi umat islam.

B. Rumusan Masalah

1.     Definisi haji dan umrah
2.    Hukum dan dalilnya
3.    Syarat haji dan umrah
4.    Rukun haji dan umrah
5.    perbedaan dan persamaan haji dan umrah







BAB II
PEMBAHASAN
HAJI DAN UMRAH


1. HAJI

A. Definisi haji 

Haji menurut etimologi adalah menyengaja atau menuju. Sedangkan menurut istilah syara’ adalah sengaja mengunjungi ka’bah (baitullah) di makkah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan .

B. Hukum dan dalilnya

Dari mahasiswa  Stai darussalam Martapura Kal-Sel 
 Ibadah haji adalah suatu kewajiban yang dalam seumur hidup cukup dilakukan sekali oleh setiap orang baik laki-laki maupun perempuan, dengan syarat-syarat tertentu, oleh karena ini kita sebagai orang islam wajib untuk menunaikan haji bagi yang sudah diberi kamampuan untuk melaksanakannya, karena haji merupakan salah satu rukun islam.
Firman Allah SWT.
Artinya : Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah (Q.S. Ali Imran : 97) 

C. Syarat haji 

1.     Beragama islam
2.    Baligh (dewasa)
3.    Berakal (aqil)
4.    merdeka (bukan budak)
5.    Mampu (istita’ah)

D. Rukun haji 

1.     Ihram ialah niat menunaikan ibadah haji bersamaan dengan memakai baju iharam.
2.    Wukuf adalah berdiam diri di arafah pada waktu dzuhur tanggal 9-10 dzulhijjah menjelang fajar.
3.    Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali.
4.    Sai adalah berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah.
5.    Tahallul adalah mencukur rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
6.    Tertib adalah tidak menginggalkan salah satu rukun tersebut.


2. UMRAH

A. Definisi umrah
Umrah menurut etimologi adalah ziarah, sedangkan menurut istilah syara’ adalah berziarah ke baitullah dengan cara tertentu yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

B.    Hukum dan dalilnya

Ibadah umrah adalah fardlu ain dalam seumur hidup satu kali, seperit haji. Misalnya kewajiban itu secara segera atau nanti-nanti. Dalil tentang kefardhluannya adalah firman Allah SWT.

Artinya : Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah (Q.S. Al Baqorah : 196)
Maksud dar ayat di atas adalah perintah untuk menyempurnakan sesudah mulai mengerjakan mengingat kalau sudah mulai di kerjakan, maka wajib di selesaikan oleh kaum muslimin (orang islam).

C.    Syarat umrah

Pada dasarnya syarat umrah sama halnya dengan syarat haji sebagaimana telah dibahas dalam bab haji.

D. Rukun umrah
1. Ihram dengan niat karena allah sambil mengatakan “labbaika umratan” artinya aku memenuhi panggilanmu untuk melakukan umrah.
2. Tawaf adalah mengelilingi ka’bah seperti dalam tawaf haji.
3. Sai adalah berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah.
4. Tahallul.
5. Tertib.




3. Perbedaan dan persamaan haji dan umrah

a)    Perbedaan haji dan umrah
1.     Niatnya yang berbeda
2.    Rukun-rukunnya, yaitu haji ada enam, sedangkan rukun umrah hanya lima.
3.    Waktu pelaksanaannya, ibadah haji dilaksanakan pada waktu tertentu mulai dai bulan syawal hingga terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah, sedangkan umrah boleh dilakukan kapan saja.
4.    Umrah disebut juga haji kecil, sedangkan haji tidak ada sebutan tersebut.

b)   Persamaan haji dan umrah

1. Hukumnya keduanya sama-sama fardu ain.
2. Keduanya sama-sama mempunyai syarata-syarat wajib.’






BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN

a.    Haji adalah sengaja mengunjungi ka’bah (baitullah) di Makkah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah. Sedangkan umrah adalah berziarah ke baitullah.
b.    Hukum dari haji dan umrah adalah fardlu ain yang hanya wajib dilakukan satu kali seumur hidup oleh umat islam.
c.    Syarat haji dan umrah
1. Beragama islam
2. Baligh (dewasa)
3. Berakal (aqil)
4. Merdeka (bukan budak)
5. Mampu
d.    Rukun haji dan umrah


1.       Haji Umrah 
2.      Ihram
3.      Wukuf
4.      Tawaf
5.      Sai
6.      Tahallul
7.      Tertib Ihram
8.      Tawaf
9.      Sai
10.   Tahallul
11.    Tertib


e.    Perbedaan dan persamaan haji dan umrah

ü  Perberdaan
1.     Niatnya yang berbeda
2.    Rukun-rukunnya, yaitu haji ada enam, sedangkan rukun umrah hanya lima.
3.    Waktu pelaksanaannya, ibadah haji dilaksanakan pada waktu tertentu mulai dai bulan syawal hingga terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah, sedangkan umrah boleh dilakukan kapan saja.
4.    Umrah disebut juga haji kecil, sedangkan haji tidak ada sebutan tersebut.

ü  Persamaan
1.     Hukumnya keduanya sama-sama fardu ain.
2.    Keduanya sama-sama mempunyai syarata-syarat wajib.’



B.    SARAN -SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada siapa saja yang berkenan membaca makalah ini agar kiranya dapat memberikan saran-saran yang sifatnya membangun kepada makalah kami ini, agar kami dapat memperbaikinya dipembuatan yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA
Rasyid, -Sulaiman, Fiqh Islam, Sinar Baru Algensindo Ishomuddin. Intergrasi -Budi Pekerti Dalam Pendidikan Agama Islam. Tiga Serangkai.
Masyhuri Aziz, Fiqh Haji Menurut Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hambali, -Surabaya-PT. Bungkul Indah. 1994



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal

identitas nasional


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial dimana dalam kehidupannya sehari-hari perlunya saling tolong menolong baik secara pribadi ataupun kelompok bahkan antar negara, tetapi dalam berhubungan sosial itu perlunya saling kenal dan mengetahui identitasnya begitu pula kita dalam bernegara hendaklah mengetahui tentang identitas negaranya sendiri.
Oleh karena itu untuk mempelajari lebih jauh terutama pada masalah Identitas nasional maka dibutuhkan pengetahuan di bidang ini.
B.      Rumusan Masalah

Dari beberapa Hal yang akan kami bahas ,kami akan merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian identitas dan nasional ?
2.      Apa saja yang jadi pembentuk identitas nasional ?
3.      Apa yang dimaksud integrasi dan perlukah integrasi ?
C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Memenuhi tugas yang diberikan dosen pembimbing mata Civic Education.
2.      Agar lebih mengerti dan memahami tentang Civic Education khususnya pada kajian identitas nasional.
3.      Agar dapat lebih mengembangkan kreativitas dalam pembuatan makalah.
D.     Metode penulisan
Adapun dalam penyelesaian tugas makalah ini kami hanya menggunakan metode kepustakaan dimana kami telah diberi bahan oleh dosen pembimbing kami dari buku yang berhubungan dengan tema yang kami sajikan agar kami mempunyai dasar teoritis dan pengetahuan yang cukup


BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS NASIONAL
1.      Pengertian identitas nasional
Identitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity artinya ciri-ciri ,tanda-tanda atau jati diri seseorang atau sesuatu yang membedakan dengan yang lain ,sedangkan kata nasional merupakan identitas pada kelompok-kelompok yang diikat oleh kesamaan baik fisik maupun non fisik.  
diposting oleh mahasiswa STAI Darussalam Martapura
a.   Pengertian umum nasionalisme
Pada awal tumbuhnya nasionalisme secara umum nasionalisme dapat dikatakan sebagai situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang total diabdikan langsung kepada nation-state.
Semangat nasionalime sangat efektif sebagai alat perjuangan dimana dipakai sebagai metode perlawana dan alt identifikasi untuk mengetahui kawan atau lawan.Dalam perkembangan selanjutnya ,pengikut nasionalisme berkeyakinan persamaan cita-cita dapat diwujudkan dalam konsep Negara bangsa.
b.      Nasioanalisme Indonesia
Tumbuhnya paham nasionalisme atau paham kebangsaan Indonesia tidak lepas dari situasi sosial politik  dekade pertamam abad ke-20, para analis nasionalisme beranggapan bahwa islam memegang peran sangat penting dalm pembentukan nasionalisme sebagaimana yang dikemukan Fred R.von Der Mehden bahwa islam merupakan sarana yang paling jelas ,baik untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan nasional maupun untuk membedakan masyarakat indonesia dari kaum penjajah.
Menurut konsep Ir.Soekarno ia mengemukakan nasionalisme yang disuarakannya bukahlah nasionalisme yang berwatak sempit,tiruan dari bangsa barat melainkan nasionalisme yang bersifat toleran, bercorak ketimuran.
2.      Unsur-unsur pembentukan identitas nasional
Identitas  nasionalisme indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk, kemajemukan ini merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan,dan bahasa.
a.      Suku bangsa
Suku bangsa ialah golongan sosial yang khusunya bersifat askriptif , yang coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa atau kelompok etnis seperti etnis jawa, etnis bali, aceh dan lainnya.
b.      Agama
Bangsa  Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis ,adapun agama-agama yang tumbuh berkembang di nusantara adalah agama islam, kristen ,katholik, budha, hindu dan kong hu cu.
Karena Indonesia merupakan negara yang multi agama , maka dapat dikatakan sebagai negara yang rawan akan disintegrasi bangsa.
c.       Kebudayaan
Kebudayaan ialah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisi perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif yang digunakan untuk memahami lingkungan dan sebagai pedoman dalam bertindak. Pada intinya merupakan patokan nilai-nilai etika dan moral .
Di Indonesia banyak terdapat kebudayaan yang membentuk identitas nasional sebagai bangsa yang dilahirkan dengan kemajemukan identitas.
d.      Bahasa
Bahasa merupakan pendukung identitas nasional yang dipahami sebagai sistem perlambang yang arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi yang diucapkan manusia dimana digunakan sebagai sarana berinteraksi sesamanya.
Di Indonesia bayak terdapat ragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsanya tetapi setelah kemerdekaan maka bahasa indonesia diterapkan sebagai bahasa nasional yang dulunya dikenal sebutannya bahasa melayu.

3.      Nasionalisme Indonesia dan konsep-konsep turunannya
Nasionalisme indonesia pada dasarnya berwatak inklusif dan berwawasan kemanusiaan.Pada perkembangannya, watak nasionalisme yang dikemukan tokoh-tokoh nasionalisme mempengaruhi konsep pokok tentang negara bangsa ,warga negara dan dasar negara.
a.      Negara bangsa
Konsep Negara bangsa ialah konsep tentang Negara modern bahwa suatu Negara harus memenuhi syarat-syarat pokoknya. Menurut UUD 1945 pasal 1 bahwa Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik.
b.      Warga negara
Menurut UUD 1945 bab X pasal 26 bahwa warga negara ialah orang-orang  bangsa indonesia asli  dan orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara.
c.       Dasar negara indonesia ( pancasila )
Sehari setelah kemerdekaan, terjadi perdebatan sangat serius tentang dasar negara indonesia merdeka sampai menimbulkan kesepakatan sehingga muncullah dasar negara indonesia yang berkedaulatan rakyat yaitu pancasila yakni :
1.      Ketuhanan yang maha esa
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
4.      Perlunya integrasi Nasional
Integrasi nasional ialah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang utuh dengan melenyapkan perbedaan yang ada menjadi suatu bangsa.
Di Indonesia masalah integrasi nasional sangat kompleks dan multidimensional , untuk mewujudkannya perlunya keadilan dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras,suku,agama,dan bahasa.

Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasionalisme ini perlu karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain menunjukakan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa.

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Identitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity artinya ciri-ciri ,tandan-tanda atau jati diri seseorang atau sesuatu yang membedakan dengan yang lain . sedangkan kata nasional merupakan identitas pada kelompok-kelompok yang diikat oleh kesamaan baik fisik maupun non fisik.
Menurut konsep Ir.Soekarno ia mengemukakan nasionalisme yang disuarakannya bukahlah nasionalisme yang berwatak sempit,tiruan dari bangsa barat melainkan nasionalisme yang bersifat toleran, bercorak ketimuran.
Nasionalisme indonesia pada dasarnya berwatak inklusif dan berwawasan kemanusiaan.Pada perkembangannya, watak nasionalisme yang dikemukan tokoh-tokoh nasionalisme mempengaruhi konsep pokok tentang negara bangsa ,warga negara dan dasar negara.
Sehari setelah kemerdekaan, terjadi perdebatan sangat serius tentang dasar negara indonesia merdeka sampai menimbulkan kesepakatan sehingga muncullah dasar negara indonesia yang berkedaulatan rakyat yaitu pancasila.
Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasionalisme ini perlu karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain menunjukakan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa.
B.      Saran-saran
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada siapa saja yang berkenan membaca makalah ini agar kiranya dapat memberikan saran-saran yang sifatnya membangun kepada makalah kami ini, agar kami dapat memperbaikinya dipembuatan yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

Apter ,david E. ,Pengantar  Analisis politik, Jakarta:LP3ES, 1993
Alfian, pemikiran dan perubahan politik Indonesia,Jakarta :PT.Gramedia,1978
Barth,Fredric kelompok etnik dan batasannya,Jakarta:UIP,tt.
Dashefky,Arnold (editor), ethnic identity insociety,tt
Danandjaja,james, integrasi Suku-suku bangsa di indonesiapada umumnya dan suku bangsa tionghoa pada khususnya,(makalah),1999
Kuntowijoyo, Identitas Politik umat islam, Bandung:mizan,tt
Lim Teck Ghee dan Gomes,Alberto G.,Suku asli dan pembangunan di asia tenggara,Jakarta: yayasan obor Indonesia, 1993
Mainambow,E.K.M, metodologi dalam penelitian kebudayaan,(bahan kuliah),1999
Mahfud MD,moh, Demokrasi dan konstitusi di Indonesia,Yogyakarta:liberty,1993
Noer ,deliar,Pengantar kepemikiran politik.Jakarta: CV.rajawali,1983
Nordlinger,Eric A.,militer dalam politik : kudeta dan pemerintahan.Jakarta : rineka cipta,1994
Poespowardojo,Soejanto,filsafat pancasila ;sebuah pendekatan sosio budaya,jakarta:PT.Garmedia.1989
Ramanathan ,K., konsep asas poltik.kuala lumpur: dewan bahsa dan pustakakementrian pendidikan malaysia,1988.
Suryadinata,leo.etnis tionghoa dan pembangunan bangsa,:jakarta:LP3ES,1999
Schermenhorn,R.A., comperactive etnic relations,Chicago: the university of chicago Press.
Suparlan, parsudi, hubungan anatar suku bangsa, (bahan Kuliah hubungan antar suku bangsa).1999





Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category:
Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new